Pesan Mudirul Ma’had Al Multazam untuk santri kelas XII yang akan melaksanakan P3M
Senin siang tepatnya setelah Ust Ihya Ulumuddin vs Ustdzh Yeyen Sumaeni mendapatkan
anugerah sekaligus amanah dari Allah Subhanahu Wata’ala berupa putri pertamanya
yang insyaAllah ini adalah awal dan pembuka bagi mujahid dan mujahidah
berikutnya 09 Des. 13M/05 Shafar 1435 H pukul 12.57 dengan berat 3,42 kg, dan
panjang 48 cm, lho lho lho.... kepanjangan ngebahas kalimat penjelasnya, tapi
tidak apa-apa ini merupakan bagian dari implementasi firman Allah Subhanahu Wa
Ta’ala Surah Ad-Duha : 11
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Artinya
:
“ dan terhadap nikmat Tuhanmu,
Maka hendaklah kamu siarkan”.
Kita
ucapkan untuk Ust Ihya’ :
باركَ اللّه لكَ في الموهوب لك، وشكرتَ الواهبَ، وبلغَ أشدَّه ورُزقت برّه
Artinya :
“ Keberkahan Allah atas kamu
didalam pemberianNya kepadamu dan kamu bersyukur kepada Allah sang pemberi dan
semoga Allah menyampaikan umurnya sampai umur matang dan Allah rizkikan
bhaktinya padamu ”.
Dan sebagai pengetahuan saja apabila ada yang mengucapkan
ucapan tadi maka lebih baik menjawab dengan kalimat :
باركَ اللّه لك، وبارَك عليك، وجزاكَ
اللّه خيراً، ورزقك اللّه مثلَه، وأجزلَ اللّه ثوابَك
Artinya :
“
Keberkahan bagimu dan keberkahan atasmu dan semoga Allah membalasmu dengan
kebaikan dan Allah memberi rizqi sepertinya dan melipatgandakan pahalamu “.
Walaupun ini bukan dari hadits
nabi, tetapi ini merupakan hal yang baik dan bukan bid’ah karena ini tidak
termasuk ibadah, kalimat ini adalah riwayat dari Al Husain ibn Ali ibn Khattab
cucu nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mengajarkan kepada
orang-orang pada waktu itu.
...................... kemana
jadinya pembahasan kita ini woeee.....
Kembali ke inti masalah, pada
waktu yang telah disebutkan diatas Ust Addin memberikan pembekalan untuk
anak-anak kelas XII yang hendak melaksanakan P3M ( Pekan Pengabdian Pada
Masyarakat ) yang ke-6 di Cikadu dan Jambar insyaAllah mulai berangkat pada :
Hari :
Kamis, 12 Desember 2013
Pukul : 07.30 - Selesai
Tempat : Lapangan serba guna Al
Multazam
Acara : Pembukaan P3M
Terima kasih atas partisipasinya
dalam mensukseskan acara ini, dan kami ucapkan Jazakumullahu Khairan Katsiran.
Hehe... itu di Undangan mengikuti
acara pembukaan, intinya tanggal 12 – 20 Desember 2013.
Setelah ane simak, kurang lebih
seperti ini pesannya :
Mudir ( Ust. H. Addin Nurhaedin )
https://www.facebook.com/addin.noer?fref=ts
mengingatkan tentang makna dari P3M itu sendiri Pekan (minggu) Pengabdian
(mengabdi atau memberikan segala kemampuan daya dan upaya tanpa mengharapkan
imbalan ) pada masyarakat, yang dalam hal ini terkhusus masyarakat Desa Cikadu
dan Desa Jambar, kemudian beliau menasehati dengan nasehat yang dirumuskan
dalam tujuh poin yaitu
1. Pertama :
Kewajiban berda’wah
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, beliau menukil firman Allah Surah Yusuf : 108
قُلْ
هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Artinya :
“ Katakanlah:
"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk
orang-orang yang musyrik".
Dan Firman Allah
Surah Attaubah : 122
وَمَا
كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا
نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ
لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا
إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Artinya :
“ tidak
sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya
“.
Kedua :
2.
Manusia yang
terbaik adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya, beliau melandaskan hal
tersebut dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang
diriwayatkan oleh Utsman ibn Affan Radhiyallahu Anhu :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ
الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya :
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya”
Ketiga :
3.
Manusia yang
terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dan manusia yang tidak
bermanfaat untuk orang lain itu layaknya mayat hidup karena adanya dia dan
tiadanya dia itu sama saja, beliau mencontohkan hal ini dengan P3M tahun lalu
diceritakan bahwa ada anak santri begitu selesai upacara pembukaan ketika
berjalan ke rumah tempat singgah dan mendapati seseorang yang sedang bekerja
membangun jalan dia langsung melepas batiknya dan membantu orang tersebut, hal
seperti inilah yang beliau harapkan sebagai santri agar bermanfaat bagi orang
lain, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam :
خَيْرُ
النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
4Keempat
Mengenalkan diri
kepada orang lain baik itu yang sudah tahu ataupun yang belum tahu,
Kelima :
5.
اختلطوا
ولكن تميزوا
Bergaul dengan
masyarakat, tetapi tetap harus mempunyai keistimewaan, kalau dalam istilah jawa
dikatakan “ Ngeli Jo Keli “ artinya ikuti arus tetapi jangan sampai hanyut.
Keenam :
6.
خاطبوا
الناس على قدر عقولهم
Berbicara dengan
orang lain sesuai dengan kemampuan akalnya, artinya tidak berbicara dengan petani
dengan bahasa intelek, bisa bisa nanti kudeta hati, heheee....
Hal ini senada
dengan sabda nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhory dalam kitabnya :
حدثوا الناس بما
يعرفون
Dan hadits
Muslim yang diriwayatkan oleh ibn mas’ud :
ما أنت بمحدث قوما
حديثا لا تبلغه عقولهم إلا كان لبعضهم فتنة
7.
Ketujuh :
أنزل الناس منازلهم
Menempatkan
orang sesuai pada kedudukannya, santri harus bisa membedakan antara cara bicara
dengan teman dan bicara dengan pejabat desa misalnya atau dengan orang yang
lebih tua.
Sebagaimana yang
dikatakan oleh Ali Radhiyallahu Anhu : Barang siapa yang menempatkan orang
sesuai dengan kedudukannya maka dia telah menghilangkan kesusahan dari dalam
dirinya, dan barang siapa menempatkan seseorang bukan pada kedudukan dan
kemampuannya maka dia telah menanamkan permusuhan terhadapnya.
Inilah
tujuh poin yang dipesankan Mudirul Ma’had kepada anak-anak sebagai landasan dan
bekal dalam bertindak tanduk, bertingkah
laku, dalam melaksanakan P3M khususnya, dan dikehidupan kelak di masyarakat pada
umumnya.
Semoga bermanfaat, Amin..
Posted by : Mas Bro