Selasa, 28 Januari 2014

Sabar (kajian riyadlussholihin Akhwat)

Informasi Halaman :
Author : Khanif Lutfi, Staf Pengajar SMAIT Al-Multazam.
Judul Artikel : Sabar (kajian riyadlussholihin Akhwat)
URL : http://ibnkurdi.blogspot.com/2014/01/sabar-kajian-riyadlussholihin-akhwat.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!


Sabar :
الصبر لغة الحبس وشرعاً حبس النفس على ثلاثة أمور .
الأول طاعة الله الثاني عن محارم الله الثالث على أقدار الله
Sabar dari segi bahasa artinya Menahan.
Sedangkan menurut istilah sabar adalah Menahan diri terhadap  3 perkara :
1.       Menahan diri didalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wataala
2.       Menahan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah Subhanahu Wataala
3.       Menahan diri dari ketentuan-ketentuan Allah Subhanahu Wataala
Definisi lain dari sabar menurut imam An Nawawi adalah
حبس النفس في طاعة الله ورسوله
Menahan diri dalam ketaatan kepada Allah dan Rasulnya..
Imam nawawi mengutip Firman Allah SWT Ali Imron 200
قال الله تعالى { يا أيها الذين آمنوا اصبروا وصابروا }
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
Dan dalam firman Allah SWT Surah Albaqoroh ayat 155 :
وقال تعالى { ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين }
155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Ayat ini diawali dengan huruf Lam dan Nun tasydid menunjukkan penekanan. Sungguh, Benar-benar.
Allah menyebutkan dengan kata Syai’in yang artinya sedikit, betapapun besarnya ujian yang dirasakan manusia, besar di mata manusia, itu hanyalah sebagian kecil, sedikit yang Allah timp[akan kep[ada Manusia. Dalam Ayat ini Allah Akhiri dengan kalimat “berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”, Seperti apakah orang yang sabar?? Allah jelaskan dalam ayat selanjutnya :





156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Artinya: Sesungguhnya Kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah Kami kembali. kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.
Semua yang Allah berikan kepada kita kita adalah titipan, harta, anak, pangkat jabatan sehingga apabila Allah mengambil dari kita kita jangan terlalu bersedih.
Kemudian Imam Nawawi mengutip Firaman Allah surat Azzumar ayat 10,
وقال تعالى { إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب }
10. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di http://ibnkurdi.blogspot.com

2 komentar:

Komentar Terbaru


Widget by KaraokeBatak